Profil Desa Ngargoretno

Ketahui informasi secara rinci Desa Ngargoretno mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ngargoretno

Tentang Kami

Profil Desa Ngargoretno, Salaman, Magelang. Jelajahi potensi agrowisata kopi Menoreh yang mendunia, pesona wisata Svargabumi, dan model pemberdayaan ekonomi desa yang sukses di lereng subur Perbukitan Menoreh, dekat Candi Borobudur.

  • Sentra Agrowisata Kopi Menoreh

    Desa ini merupakan salah satu produsen utama Kopi Robusta Menoreh berkualitas tinggi, yang didukung oleh kondisi geografis ideal dan kelompok tani yang aktif.

  • Magnet Wisata Svargabumi

    Keberadaan destinasi wisata populer Svargabumi menjadi motor penggerak utama kunjungan wisatawan dan perekonomian lokal.

  • Model Desa Wisata Berbasis Komunitas

    Keberhasilan Ngargoretno ialah contoh sinergi antara potensi alam, pemberdayaan masyarakat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan dukungan pemerintah desa dalam membangun ekonomi berkelanjutan.

XM Broker

Desa Ngargoretno, yang terletak di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini menjelma menjadi sebuah destinasi yang memadukan kekuatan agrikultur dengan pesona pariwisata modern. Berada di lereng subur Perbukitan Menoreh, desa ini tidak hanya dikenal sebagai penghasil biji kopi berkualitas, tetapi juga sebagai rumah bagi salah satu ikon wisata populer di Magelang, Svargabumi. Transformasi Ngargoretno menjadi desa wisata mandiri merupakan cerminan dari pemanfaatan potensi lokal secara optimal, didukung oleh semangat kolaborasi warganya untuk mengangkat perekonomian desa ke tingkat yang lebih tinggi.

Letak Geografis dan Kondisi Demografis

Secara geografis, Desa Ngargoretno berada di kawasan perbukitan yang strategis, tidak jauh dari Candi Borobudur yang merupakan destinasi wisata kelas dunia. Wilayahnya terletak pada ketinggian yang bervariasi, menciptakan iklim sejuk yang sangat ideal untuk perkebunan kopi. Luas wilayah Desa Ngargoretno mencakup area sekitar 656 hektare.Batas-batas administratif wilayah Desa Ngargoretno meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Menoreh dan Desa Kalirejo

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Sidomulyo

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kabupaten Purworejo

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Majaksingi

Berdasarkan data kependudukan terakhir yang tersedia, jumlah penduduk Desa Ngargoretno ialah sekitar 4.800 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduk desa ini tergolong proporsional, memungkinkan pemanfaatan lahan yang seimbang antara area pemukiman, persawahan dan perkebunan. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, terutama sebagai petani kopi, padi, dan tanaman palawija lainnya, sebelum akhirnya pariwisata turut menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga.

Sejarah Singkat dan Warisan Budaya

Kawasan Perbukitan Menoreh, tempat Desa Ngargoretno berada, memiliki jejak sejarah yang panjang dan kaya. Perbukitan ini sering disebut dalam berbagai naskah kuno dan cerita rakyat yang berkaitan erat dengan sejarah Kerajaan Mataram Islam. Kehidupan masyarakat Ngargoretno pun tidak lepas dari warisan budaya agraris yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tradisi gotong royong, kearifan lokal dalam mengelola lahan pertanian, serta semangat kebersamaan menjadi fondasi sosial yang kuat di tengah masyarakat. Sebelum pariwisata berkembang pesat, kehidupan desa berjalan dalam ritme pertanian yang tenang, dengan kopi sebagai komoditas andalan yang telah ditanam sejak puluhan tahun lalu. Perkembangan zaman dan kedekatannya dengan Borobudur secara perlahan membuka pintu bagi Ngargoretno untuk mengeksplorasi potensi lain di luar pertanian.

Potensi Ekonomi: Mesin Penggerak dari Kopi dan Pariwisata

Kekuatan ekonomi Desa Ngargoretno ditopang oleh dua pilar utama yang saling melengkapi, yakni agrikultur, khususnya Kopi Menoreh, dan sektor pariwisata yang terus berkembang pesat.Sektor pertanian, terutama perkebunan kopi, merupakan tulang punggung ekonomi desa sejak lama. Ngargoretno dikenal sebagai salah satu produsen utama Kopi Robusta di lereng Menoreh. Ketinggian lahan dan jenis tanah vulkanik yang subur memberikan karakteristik rasa yang khas pada biji kopi yang dihasilkan. Para petani lokal yang tergabung dalam berbagai kelompok tani secara aktif meningkatkan kualitas produksi, mulai dari proses penanaman, panen petik merah, hingga pengolahan pascapanen. Usaha ini tidak hanya meningkatkan harga jual biji kopi, tetapi juga membuka peluang agrowisata di mana pengunjung dapat belajar langsung mengenai proses budidaya kopi dari hulu ke hilir.Sementara itu, sektor pariwisata mengalami lonjakan signifikan dengan hadirnya Svargabumi pada pertengahan tahun 2020. Destinasi wisata yang menawarkan pemandangan hamparan sawah hijau dengan puluhan spot foto Instagramable ini berhasil menarik ribuan pengunjung setiap bulannya. Keberadaan Svargabumi memberikan efek domino yang positif bagi perekonomian lokal. Banyak warga desa yang terlibat langsung sebagai pengelola, staf, atau membuka usaha pendukung seperti warung makan, toko oleh-oleh, dan penyedia jasa penginapan (homestay). Selain Svargabumi, desa ini juga memiliki Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngargoretno yang berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi, galeri produk UMKM lokal, serta fasilitas penunjang pariwisata lainnya yang didukung oleh sinergi dengan BUMN.

Peran Pemerintah dan Pemberdayaan Masyarakat

Keberhasilan transformasi Desa Ngargoretno tidak terlepas dari peran aktif Pemerintah Desa dan partisipasi masyarakatnya. Pemerintah Desa Ngargoretno secara konsisten mendukung pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata, seperti perbaikan akses jalan dan penyediaan fasilitas umum. Kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan ekonomi lokal menjadi prioritas utama untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh warga.Kunci utama dari kesuksesan ini ialah keterlibatan aktif masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis menjadi motor penggerak dalam mengelola potensi wisata, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan keramahtamahan dalam menyambut wisatawan. Melalui kelompok ini, warga desa mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan.Menurut Asnawi, Kepala Desa Ngargoretno, dalam sebuah kesempatan, sinergi antara seluruh elemen menjadi faktor penentu. "Kemajuan Ngargoretno merupakan hasil kerja bersama. Pemerintah desa, Pokdarwis, pengelola objek wisata, dan seluruh masyarakat bahu-membahu untuk menciptakan desa yang maju secara ekonomi namun tetap menjaga kearifan lokalnya. Kami ingin wisatawan yang datang tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga merasakan kehangatan dan keaslian budaya kami," ujarnya. Kutipan ini menegaskan bahwa pembangunan desa dijalankan dengan visi yang jelas dan berbasis pada kekuatan komunitas.

Tantangan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Di tengah pesatnya perkembangan, Desa Ngargoretno menghadapi sejumlah tantangan yang perlu dikelola dengan baik. Lonjakan jumlah wisatawan menuntut pengelolaan sampah dan limbah yang lebih efektif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ketersediaan air bersih, terutama saat musim kemarau, juga menjadi isu penting mengingat kebutuhan domestik dan pariwisata yang terus meningkat. Selain itu, tantangan lainnya yakni memastikan bahwa pengembangan pariwisata tidak menggerus lahan-lahan produktif pertanian yang menjadi sumber pangan dan komoditas utama desa.Menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Desa Ngargoretno bersama masyarakat telah merumuskan visi pembangunan berkelanjutan. Visi ini berfokus pada keseimbangan antara kemajuan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya. Beberapa rencana strategis yang sedang digodok mencakup pengembangan sistem pengelolaan sampah terpadu, program konservasi sumber mata air, serta diversifikasi atraksi wisata yang berbasis edukasi dan budaya, seperti wisata petik kopi dan paket tur budaya. Tujuannya ialah untuk mengurangi tekanan pada satu objek wisata utama dan memberikan pengalaman yang lebih beragam bagi pengunjung.

Penutup

Desa Ngargoretno di Kecamatan Salaman, Magelang, telah membuktikan dirinya sebagai contoh nyata keberhasilan desa dalam mengoptimalkan potensi lokal. Dengan memadukan kekuatan agrowisata Kopi Menoreh dan daya tarik wisata modern seperti Svargabumi, desa ini berhasil menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan mandiri. Didukung oleh semangat kolaborasi warganya dan visi pembangunan yang jelas, Ngargoretno tidak hanya menjadi sebuah destinasi yang menarik untuk dikunjungi, tetapi juga sebuah model inspiratif bagi pengembangan desa-desa lain di Indonesia yang ingin maju tanpa meninggalkan akarnya. Potensi besar yang masih tersimpan di lereng Menoreh ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi Desa Ngargoretno.